Kamis, 19 Desember 2019

Penulisan3_Manajemen Pemasaran Era Rev.Industri4_Zahra Febita Shafira


MANAJEMEN PEMASARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI
”Mengkaji Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global”
DOSEN : RINI DWIASTUTININGSIH





Disusun Oleh :

Kelompok 3
1. Muhammad Abdillah Zein         (14216654)
2. Nadya Firnanda                           (15216276)
3. Zahra Febita Shafira                   (17216897)



FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019




Pengertian sistem informasi global
Sistem informasi global adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang melintasi batas batas negara dimana perusahaan multinasional dengan sistem tersebut bisa mengintegrasikan seluruh kegiatan perusahaan seperti penyusunan strategi, pelaksanaan operasi antara perusahaan induk dengan perusahaan cabangnya bahkan yang di mana perusahaan cabangnya telah tersebar di berbagai negara lainnya.
Pengertian perusahaan multinasional
Sebelumnya saya akan menjelaskan dulu apa itu perusahaan multinasional¸karena model perusahaan ini adalah perusahaan yang menggunakan Sistem Informasi Global (SIG), perusahaan multinasional adalah perusahaan yang sangat besar yang telah tersebar ke berbagai negara serta memiliki cabang cabang yang tersebar di berbagai negara, yang di mana setiap cabang mempunyai kebijakan, sasaran, dan prosedurnya masing-masing menyesuaikan dengan negaranya, serta juga mempunyai perusahaan induk yang menetapkan standarisasi untuk masing-masing produk atau jasanya sehingga setiap perusahaan cabang walaupun memiliki kebijakan, sasaran, serta prosedur yang berbeda-beda tetapi dengan tetap sesuai standarisasi
yang telah ditetapkan perusahaan induk.

Biasanya perusahaan ini memiliki dana yang sangat besar yang di mana dapat mempengaruhi politik global, sehingga memiliki pengaruh ekonomi yang sangat besar bagi para politisi, sehingga berguna untuk relasi masyarakat sebagai konsumen mereka dan juga dalam melobi politik.

Contoh perusahaan multinasional yang menggunakan sistem informasi global (SIG)
Perusahaan Apple, kita semua pasti mengenal perusahaan ini. Perusahaan ini adalah perusahaan berasal dari California, dengan kantor pusatnya yang berada di Cupertino, yang bergerak dibidang elektronik, perangkat lunak computer, serta layanan online. Yang seperti kita tahu dibidang elektronik produk produknya yaitu iPhone, tablet computer iPad, komputer pribadi macbook, media player portable iPod, jam tangan iWatch, serta media digital Apple TV. Kemudian dalam perangkat lunak computer yaitu macOS dan iOs , media player iTunes, browser web Safari, dan iLife dan iWork. Layanan daringnya meliputi iTunes Store, App Store iOS dan Mac App Store, Apple Music, dan iCloud.

Level dan strategi penerapan sistem informasi global

Berikut ini adalah macam-macam strategi yang digunakan oleh perusahaan multinasional dalam menerapkan Sistem Informasi Global (SIG) disusun oleh Christopher Barlett (1943-sekarang) yang beliau adalah seorang ahli teori organisasi dari Australia, dan menjabat sebagai Profesor Administrasi Bisnis Emeritus di Harvard Business School, dan Sumantra Ghosal (1948-2004) yang merupakan seorang pendidik di India yang menjabat sebagai Profesor Manajemen Strategis dan Internasional di London Business School, dan juga merupakan Dekan pendiri Indian School of Business di Hyderabad.

Strategi multinasional

Strategi ini merupakan desentralisasi, yang di mana perusahaan-perusahaan cabang diizinkan untuk mengembangkan produk serta memasarkannya secara mandiri di wilayah operasi tersebut, strategi ini merupakan strategi tertua yang terkenal serta telah diterapkan perusahaan-perusahaan di Eropa sebelum perang dunia II yang disebut strategi “Lepas tangan” .

Strategi dunia global

Strategi ini adalah bisa dibilang kebalikan dari strategi multinasional yang di mana menerapkan sentralisasi, strategi ini membatasi kendali dari perusahaan cabang oleh perusahaan induknya, sehingga produk-produknya dibuat di perusahaan induk yang kemudian dikirimkan kepada perusahaan-perusahaan cabang, aliran produk dan informasi bergerak satu arah dari perusahaan induk ke perusahaan cabang. Strategi ini menempatkan pekerjaan terbesar ada di perusahaan induk terhadap basis data dan informasi.

Strategi internasional

Strategi ini merupakan perpaduan strategi antara strategi multinasional yang menerapkan kendali desentralisasi serta strategi dunia global yang menerapkan kendali sentralisasi .
Dalam penerapannya manajemen di perusahaan induk yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam memasuki pasar dunia menetapkan standarisasi produk serta menunjuk cabang-cabang untuk menyesuaikan produk, proses, dan strategi ke daerah operasi masing-masing dengan berdasarkan standarisasi yang telah ditetapkan menejemen perusahaan induk.

Strategi antarnegara

Strategi ini di mana perusahaan induk dan perusahaan cabang bekerjasama dalam penyusunan strategi, pengoperasiaanya, serta juga mengkoordinasikan logistik dalam penetapan sasaran produk yang tepat. Strategi ini hampir sama dengan strategi internasional tetapi dengan lebih meningkatkan lagi peran perusahaan cabang untuk keluwesan dalam penerapan strategi untuk diterapkan ke daerah operasional masing-masing dengan tetap mengikuti standar yang ditetapkan dalam skala internasional oleh perusahaan induk, maka strategi ini harus memastikan bahwa rancangan basis data perusahaan harus digunakan oleh seluruh cabang yang tersebar di seluruh dunia.

Macam macam strategi dalam bisnis global

Berikut ini adalah empat strategi global utama dasar yang digunakan oleh perusahaan ketika memasuki pasar global yaitu, eksportir dalam negeri, multinasional, waralaba, dan transnasional. DI bawahnya terdapat tabel yang menggambarkan tiga jenis struktur organisasi atau pemerintahan: terpusat (di negara asal sebagai pusat), terdesentralisasi (ke unit lokal sebagai cabang), dan terkoordinasi (semua unit mempunyai partisipasi yang sama).

Eksportir dalam negeri

Strategi eksportir dalam negeri ditandai oleh sentralisasi aktivitas korporasi yang berat di negara asalnya. Hampir semua perusahaan internasional memulai dengan cara ini, dan beberapa beralih ke bentuk lain. Produksi, keuangan / akuntansi, penjualan / pemasaran, sumber daya manusia, dan manajemen strategis ditetapkan untuk mengoptimalkan sumber daya di negara asal. Penjualan internasional kadang-kadang bubar dengan menggunakan perjanjian keagenan atau anak perusahaan, namun bahkan di sini, pemasaran luar negeri bergantung pada basis rumah domestik untuk tema dan strategi pemasaran.

Multinasional

Strategi multinasional mengkonsolidasikan pengelolaan dan pengendalian keuangan dari basis rumah pusat sementara mendesentralisasi operasi produksi, penjualan, dan pemasaran ke unit di negara lain. Produk dan layanan yang dijual di berbagai negara disesuaikan dengan kondisi pasar lokal. Organisasi ini menjadi konfederasi fasilitas produksi dan pemasaran yang jauh di berbagai negara.

Waralaba

Franchisers atau waralaba adalah perpaduan yang menarik antara yang lama dan yang baru. Di satu sisi, produk dibuat, dirancang, dibiayai, dan awalnya diproduksi di negara asal, namun karena alasan khusus produk harus sangat bergantung pada personil asing untuk produksi, pemasaran, dan sumber daya manusia lebih lanjut.

Transnasional

Perusahaan transnasional adalah perusahaan tanpa kewarganegaraan yang benar-benar dikelola secara global yang mungkin mewakili sebagian besar bisnis internasional di masa depan. Perusahaan transnasional tidak memiliki satu markas besar nasional namun memiliki banyak kantor pusat regional dan mungkin kantor pusat dunia. Dalam strategi transnasional, hampir semua kegiatan penambahan nilai dikelola dari perspektif global tanpa mengacu pada perbatasan nasional, mengoptimalkan sumber penawaran dan permintaan di manapun mereka berada, dan memanfaatkan keunggulan kompetitif lokal. Perusahaan transnasional menguasai dunia, bukan negara asal, sebagai kerangka acuan manajemen mereka. Tata kelola perusahaan-perusahaan ini telah disamakan dengan struktur federal di mana ada inti pengelolaan inti yang kuat dalam pengambilan keputusan, namun penyebaran kekuatan dan kekuatan keuangan yang cukup besar ke seluruh divisi global.



Informasi yang dibutuhkan dalam memasuki pasar global

Berikut ini akan saya uraikan secara singkat, tentang apa saja informasi yang diperlukan bagi perusahaan multinasional dalam memasuki pasar global, setelah kita mengetahui tantangan-tantangan apa saja yang akan dihadapi oleh perusahaan multinasional ketika memasuki pasar global, tanpa berbekal informasi yang memadai maka usaha tersebut akan sia-sia, seperti halnya seseorang yang menceburkan dirinya ke kolam hiu tanpa persiapan khusus maka bisa dipastikan seseorang tersebut akan mati, tabel berikut ini adalah informasi yang dibutuhkan dalam memasuki pasar global :


 

Tantangan dalam mengembangkan sistem informasi global

Dalam mengembagkan sistem informasi global, tentunya hal ini jauh lebih sulit dibanding hanya dalam ruang lingkup lokal, selain karena cakupan negara yang luas, pengembangan sistem informasi global di suatu negara bisa berbeda-beda tantangannya dengan negara lainnya, berikut ini ialah tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam mengembangkan Sistem Informasi Global (SIG) :

Kendala budaya

Perusahaan multinasional dalam menawarkan produk atau jasanya bisa terjadi adanya berbenturan budaya di dalam daerah operasionalnya dan ini merupakan masalah yang besar yang bisa menjadi penghambat bagi para perusahaan dalam memasarkan produknya, kendala ini merupakan hubungan antara perusahaan dengan konsumen. Kendala kendala tersebut apabila tidak dapat diatasi oleh para perusahaan maka akan berpengaruh terhadap pemasaran dari produknya yang hanya dapat dilakukan dalam wilayah tertentu sehingga tidak dapat memasarkan produk secara luas, serta juga mengakibatkan perusahaan multinasional tersebut tidak bisa berinteraksi serta bekerjasama dengan perusahaan lokal di wilayah tersebut, sehingga akan mengancam keberlangsungan dari perusahaan tersebut yang bisa mengurangi fungsi dari perusahaan atau organisasi itu sendiri. Untuk itu setiap perusahaan harus mempunyai ide yang kreatif serta dinamis untuk mengatasi kendala tersebut, dan perusahaan harus memenuhi kebutuhan berikut ini :
  1. Selain kebutuhan global, perusahaan multinasional juga harus memenuhi kebutuhan lokal
  2. Kemampuan multi-bahasa juga harus dipenuhi, karena setiap negara/wilayah operasi mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda, salah satunya ialah Bahasa
  3. Perusahaan juga tetap menetapkan standarisasi yang telah ditetapkan oleh pusat, serta
  4. Melakukan penetapan-penetapan jadwal kegiatan global, supaya kegiatan operasionalnya tetap terukur dan rapi.

Kendala politik

Kendala-kendala politik biasanya muncul akibat adanya kebijakan-kebijakan yang akan menghambat kegiatan kegiatan perusahaan dalam memasuki pasar lokal, seperti misalnya :

Pemerintah menghambat pembelian atau impor perangkat keras, dikarenakan pemerintah berusaha untuk melindungi perusahaan lokal dari investasi asing yang akan mengancam keberlangsungan dari perusahaan lokal tersebut untuk berkembang, sehingga hanya barang-barang produksi dalam negeri saja yang boleh digunakan.

Pemerintah membatasi pemrosesan data, sehingga data yang akan dikirimkan ke luar negeri diproses terlebih dahulu oleh pemerintah, hal ini dilakukan untuk mencegah rahasia-rahasia negara diketahui oleh pihak luar.


Pembatasan komunikasi data, pembatasan komunikasi data yang paling umum dilakukan pemerintah ialah, pembatasan arus data lintas-batas (transborder data flow/TDF) atau perpindahan data yang dapat dilakukan oleh mesin (machine-readible data) yang melintasi batas negara, transborder data flow/TDF dapat dibagi menjadi empat jenis:
  1. Data operasional, data transaksi pembelian dan penjualan barang, data arus kas yang masuk dan keluar
  2. Data pribadi, yang mengenai individu tertentu, data pemesanan tiket kereta api, pemesanan tiket pesawat, pemesanan kamar hotel
  3. Transfer data elektronik antar negara
  4. Data teknik dan ilmiah.

Kendala geoeconomic

Kendala ini sering ditemui oleh perusahaan-perusahaan multinasional dalam memasarkan produknya karena behubungan langsung dengan perekonomian yang berbatas di wilayah operasional di sebuah negara, seperti misalnya ketidaksamaan mata uang di setiap negara yang menjadi masalah apabila suatu nilai mata uang di negara operasional lebih tinggi dibanding negara asal yang dapat berpengaruh pada pengeluaran dana dalam memenuhi kebutuhan perusahaan.

Kendala kurangnya dukungan dari anak perusahaan

Beberapa manajemen anak perusahaan juga sering merasa bahwa anak perusahaan bisa tetap beroperasi tanpa adanya bantuan serta arahan dari arahan pusat, mereka mengaggap bahwa anak perusahaan tetap mampu berdiri sendiri tanpa intervensi dari perusahaan induk. Hal ini bisa menjadi masalah karena hal ini bisa menyebabkan anak perusahaan berjalan tidak sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan manajemen pusat dan bisa memicu konfilik.

Kesimpulan

Ada banyak manfaat dalam mengembangkan Sistem Informasi Global (SIG), salah satunya bisa memperluas jaringan bisnis sampai pada tingkat global yang berpengaruh terhadap besarnya jumlah pendapatan, dan kita tahu bahwa perusahaan-perusahaan besar yang produknya banyak kita nikmati saat ini kebanyakan sudah sampai pada tingkat global, namun seperti yang pernah disebutkan bahwa dalam mengembangkan Sistem Informasi Global (SIG) bukanlah perkara yang mudah. Ada berbagai macam strategi yang biasanya mereka terapkan dalam mengembangkan Sistem Informasi Global (SIG) mereka yang telah dikelompokan oleh para ahli : strategi multinasional, strategi dunia global, Strategi Internasional, Serta Strategi Antar- Negara, Eksportir Domestik, Waralaba, dan transnasional. Selain itu, perusahaan juga perlu mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam memasuki pasar global, serta perusahaan akan menemui bermacam-macam kendala yang bisa berasal dari pihak eksternal perusahaan seperti kebijakan pemerintahan lokal yang kurang mendukung, dan adanya perbenturan antar budaya juga berasal dari faktor internal perusahaan itu sendiri, seperti adanya perbedaan kepentingan antara manajemen perusahaan cabang dengan perusahaan induk.

Riset Pemasaran
Riset adalah upaya mengorganisasikan secara formal guna memperoleh informasi tertentu dan untuk tujuan tertentu pula. Istilah riset pemasaran (marketing research) mengacu pada pengumpulan analisis, dan penyajian informasi yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. Focus dari riset pemasaran adalah masalah atau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir. Dalam praktik ,istilah riset pasar (market research)seringkali digunakan secara bertukaran. Riset pemasaran secara konseptual berbeda dengan riset pasar. Riset pasar ruang lingkupnya lebih sempit,karena riset ini menekankan pada informasi konsumen yang ada sekarang dan yang potensial – siapa mereka, mengapa mereka membeli suatu produk atau jasa dan dimana mereka membelinya.   
Riset pemasaran internasional
Pemasaran dalam bisnis internasional sagat kompleks daripada pemasaran domestic. Perbedaan sosial, bahasa, politik, peraturan, dll perlu dipelajari dengan seksama kemudian dijadikan sebagai landasan kebijakan strategi pemasaran.  Pemahaman tentang lingkungan bisnis internasional seharusnya didasarkan pada penilitian yang dilakukan yang menyangkut produk, rencana pemasaran dan  strategi pemasaran.  Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi problem pemasaran. 
Macam data yang diperlukan dalam penelitian pemasaran :
1.       Data sekunder
Data yang dikumpulkan pleh pihak lain(BPS, Dep perindustrian, IMF) data ini teralive lebih murah dan mudah untuk mendapatkannya.
2.       Data primer
Data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti, karenanya cara mendapatkannya data tersebut membutuhkan biaya yang mahal, mamakai waktu lama, kadang hasilnya sulit dikomparasi.  Data ini biasanya digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan yang bersifat taktis dan spesifik.
Ada bermacam macam informasi yang dibutuhkan dalam pemasaran internasional yaitu:
a.       Macro live information ( lingkungan fisik, lingkungan politik, lingkungan ekonomi)
b.      Market information ( kemungkinan masuk, karakteristik pasar)
c.       Micro level information ( sales forcasting, informasi biaya, informasi manajeman)
Manfaat Sistem Informasi :
1)      Manajeman dapat memonitor perubahan yang terjadi pada pasar pasar yang bebeda.
2)      Manajeman dapat memonitor perusahaan itu sendiri dalam pasar internasional.
Analisis  kekuatan kompetitif :
a.       Dari dalam perusahaan
b.      Bahan bahan publikasi
c.       Para pemasok / pelanggan
d.      Karyawan para pesaing
e.      Observasi langsung



Teknik Analisis Riset Pasar Internasional
Riset pasar merupakan teknik yang digunakan oleh calon pengusaha dan pengusaha yang ingin berkembang untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi berguna tentang pasar bisnis mereka. Riset pasar digunakan untuk mengembangkan strategi efektif, menimbang keputusan pro dan kontra, menentukan tujuan bisnis untuk masa depan, dan banyak lagi. Pertahankan daya saing Anda dengan mempertajam keahlian riset pasar! Lihat langkah pertama berikut untuk memulai
Merencanakan Riset Pasar Anda
Miliki tujuan riset dalam pikiran Anda. Riset pasar sebaiknya dirancang untuk membantu Anda dan bisnis Anda menjadi lebih bersaing dan menguntungkan. Jika usaha riset pasar Anda tidak menghasilkan keuntungan bagi perusahaan Anda, hal tersebut akan menjadi sia-sia dan waktu Anda lebih baik digunakan untuk melakukan hal lainnya. Sebelum Anda mulai, penting untuk mendefinisikan dengan benar apa yang ingin Anda temukan melalui riset pasar. Riset Anda mungkin akan memberikan Anda arahan yang tidak diharapkan dan gerakan yang tergesa-gesa; ini sangat baik. Bagaimanapun juga, bukan ide yang baik untuk memulai riset pasar tanpa minimal memiliki satu atau lebih tujuan nyata dalam pikiran. Berikut beberapa jenis pertanyaan yang harus Anda pertimbangkan ketika merancang riset pasar Anda:
Apakah ada kebutuhan di pasar yang dapat diisi oleh perusahaan saya? Melakukan riset tentang prioritas dan kebiasaan belanja pelanggan Anda dapat membantu Anda menentukan apakah ini adalah ide yang bagus untuk mengusahakan bisnis pada pasar tertentu di tempat pertama.
Apakah produk dan pelayanan saya sesuai dengan kebutuhan pelanggan saya? Melakukan riset tentang kepuasan pelanggan terhadap bisnis Anda dapat membantu Anda meningkatkan daya saing bisnis Anda.
Apakah saya memberikan harga dan pelayanan yang terjangkau? Melakukan riset tentang daya saing Anda dan tren pasar dapat membantu meyakinkan Anda bahwa Anda menghasilkan banyak uang sebisa mungkin tanpa melukai rekan bisnis Anda.
Kembangkan rencana untuk mengumpulkan informasi dengan efisien.
Ini sama pentingnya untuk mengetahui “apa” yang Anda inginkan dari pencapaian riset, ini juga penting untuk memiliki ide “bagaimana” Anda dapat meraih tujuan secara realistis. Terlebih lagi, rencana dapat dan melakukan perubahan sebagai kemjauan riset. Bagaimanapun juga, mengatur tujuan tanpa memiliki ide apapun tentang bagaimana meraihnya tidak pernah menjadi ide yang bagus untuk melakukan riset pasar. Berikut beberapa pertanyaan yang dipertimbangkan ketika membuat rencana riset pasar:
Akankah saya butuh untuk menemukan data pasar yang luas? Menganalisis data dapat membantu Anda membuat keputusan tentang masa depan bisnis Anda, tetapi menemukan data yang berguna dan akurat dapat menjadi sulit.
Akankah saya butuh melakukan riset secara independen? Ciptakan data dari survei, diskusi kelompok, wawancara, dan lainnya dapat memberitahu Anda informasi tentang perusahaan Anda dan bagaimana pangsa pasar, tetapi proyek ini membutuhkan waktu dan sumber daya yang juga dapat digunakan untuk hal-hal lain.
Bersiaplah untuk mempresentasikan penemuan Anda dan untuk memutuskan tindakan apa yang Anda lakukan.
Tujuan riset pasar adalah untuk memiliki efek dari keputusan nyata dari perusahaan. Ketika Anda melakukan riset pasar, kecuali jika bisnis Anda merupakan bisnis dengan kepemilikan tunggal, biasanya Anda akan butuh untuk membagi penemuan Anda dengan orang lain di dalam perusahaan dan memiliki rencana tindakan dalam pikiran Anda. Jika Anda memiliki atasan, mereka mungkin atau tidak mungkin setuju dengan rencana tindakan Anda, tetapi hanya sedikit kemungkinan terjadi ketidaksetujuan dengan tren yang ditunjukkan oleh data Anda kecuali Anda membuat kesalahan dalam mengumpulkan data atau melakukan riset Anda. Bertanyalah kepada diri Anda dengan pertanyaan berikut:
Apa prediksi saya tentang riset yang harus saya ungkapkan? Cobalah untuk memiliki hipotesis sebelum Anda memulai riset Anda. Menarik kesimpulan dari data Anda akan menjadi lebih mudah jika Anda telah mempertimbangkannya dibandingkan jika Anda tidak mempertimbangkannya sama sekali.
Apa yang akan saya lakukan jika asumsi saya terbukti benar? Jika riset Anda berjalan sesuai dengan apa yang Anda pikirkan, konsekuensinya terhadap perusahaan Anda?
Apa yang akan saya lakukan jika asumsi saya terbukti salah? Jika hasilnya membuat Anda terkejut, apa yang akan perusahaan lakukan? Apakah ada “rencana cadangan” yang dibuat untuk mengatasi hasil yang mengejutkan?

Metode 2
Memperoleh Data yang Berguna
Gunakan sumber data indutsri dari pemerintah. Dengan munculnya era informasi, ini menjadi lebih mudah dibandingkan sebelumnya bagi pebisnis untuk mengakses jumlah data yang besar. Bagaimanapun juga, yakinkan bahwa data yang diakses adalah akurat. Untuk mampu menarik kesimpulan dari riset pasar Anda yang menggambarkan kondisi nyata pasar, ini sangat penting untuk mulai dengan data yang terkemuka. Salah satu data pasar yang akurat adalah pemerintah. Pada umumnya, data pasar yang disediakan oleh pemerintah akurat, ditinjau dengan baik, dan tersedia dengan harga yang murah atau gratis, yang menjadi pilihan baik bagi bisnis yang baru akan dibangun.
Sebagai contoh jenis data pemerintah yang mungkin ingin Anda akses selama riset pasar, Bureau of Labor Statistics menawarkan rincian laporan bulanan tentang pekerjaan yang bukan pertanian sebagai tambahan laporan triwulan dan tahunan.[1] Laporan tersebut meliputi informasi tentang upah, tingkat pekerjaan, dan lebih banyak lagi dan dapat dirinci berdasarkan area (seperti negara bagian, wilayah, wilayah metropolitas) serta industri.


Gunakan data dari asosisasi perdagangan.
Asosiasi perdagangan merupakan asosiasi yang dibentuk oleh sekelompok pebisnis dengan aktivitas dan minat yang sama untuk tujuan kolaboratif. Selain terlibat dalam kegiatan lobi, penjangkauan masyarakat, dan pengiklanan, asosiasi perdangan juga sering berpartisipasi dalam riset pasar. Data dari riset digunakan untuk meningkatkan daya saing dan keuntungan bagi industri. Beberapa data tersedia secara bebas, sementara beberapa hanya tersedia bagi anggota.
Columbus Chamber of Commerce merupakan contoh asosiasi perdagangan tingkat lokal yang menawarkan data riset pasar. Laporan tahunan secara rinci tentang perkembangan pasar dan tren di pangsa pasar Columbus, Ohio tersedia bagi siapa saja melalui hubungan internet.[2] Chamber juga melakukan permintaan spesifik dari anggotanya.[3]
Gunakan data dari publikasi perdagangan.
Banyak industri memiliki satu atau lebih majalah, jurnal, atau publikasi yang diperuntukan untuk menjaga anggota industri dengan berita yang baru, tren pasar, tujuan kebijakan publik, dan lebih banyak lagi. Sebagian besar dari publikasi melakukan dan mempublikasikan riset pasar mereka untuk keuntungan anggota industri. Data mentah dari riset pasar mungkin tersedia untuk anggota non-industri dalam derajat yang beragam. Bagaimanapun, hampir semua publikasi perdagangan minimal akan menawarkan beberapa pilihan artikel daring yang menawarkan saran tentang strategi atau analisis tren pasar. Artikel ini sering menggabungkan riset pasar.
Misalnya, ABA Banking Journal menawarkan pilihan artikel online yang luas secara gratis, termasuk artikel yang mendiskusi tren pemasaran,[4] strategi kepemimpinan,[5] dan lainnya. Jurnal tersebut juga menawarkan link untuk mengakses sumber industri yang menggabungkan data riset pasar.[6]
Gunakan data dari institusi akademik.
Karena pangsa pasar sangat penting bagi masyarakat global, sangat alamiah jika menjadi mata kuliah dalam studi dan riset akademis. Banyak universitas dan institusi akademis (khususnya sekolah bisnis) secara rutin mempublikasikan hasil riset yang berdasarkan riset pasar secara keseluruhan atau gabungan dari beberapa riset pasar. Riset tersedia dalam publikasi akademis atau dari universitas secara langsung. Bagaimanapun juga, perlu dicatat bahwa sebagian besar riset akademis dilindungi; sehingga untuk mengaksesnya, membutuhkan pembayaran iuran, berlangganan publikasi tertentu, dan sebagainya.
Sebagai contoh, Wharton University of Pennsylvania menawarkan akses gratis untuk beragam sumber riset pasar, termasuk makalah akademik dan tinjauan pasar secara berkala.[7]
Gunakan data dari sumber ketiga.
Karena pemahaman yang baik tentang pangsa pasar dapat meningkatkan atau merusak bisnis, industri pihak ketiga sebagai analis, perusahaan, dan pelayanan meingkat dengan spesifik untuk membantu pebisnis dan pengusaha dengan tugas kompleks dari riset pasar. Jenis agensi ini menawarkan keahlian melakukan riset kepada pebisnis dan individu yang membutuhkan laporan riset yang khusus. Bagaimanapun juga, karena jenis agensi ini dibentuk untuk keuntungan, untuk mengakses data yang Anda butuhkan biasanya Anda harus mengeluarkan biaya.
Jangan menjadi mangsa dari pelayanan riset pasar yang eksploitatif.
Catat, karena kompleksitas riset pasar, beberapa agensi pihak ketiga akan berusaha mengambil keuntungan dari pebisnis tanpa pengalaman dengan mengenakan tariff yang tinggi untuk informasi yang dapat diperoleh di tempat lain atau tanpa harus mengeluarkan biaya. Sebagai peraturan umum, Anda tidak seharusnya menjadikan riset pasar sebagai pengeluaran besar bagi bisnis Anda, karena ada banyak sumber yang dapat diperoleh secara gratis dan murah (yang telah dijelaskan di atas).
Sebagai contoh, MarketResearch.com menawarkan akses ke data, studi riset pasar, dan menganalisis biaya. Harga setiap laporan dapat bervariasi, mulai dari $100-$200 hingga $10,000. Website tersebut juga menawarkan kemampuan untuk berkonsultasi dengan analis ahli dan hanya membayar untuk laporan yang lebih spesifik dan rinci. Bagaimanapun juga, kegunaan dari beberapa pembelian tampak meragukan; satu laporan berharga $10,000 memiliki ringkasan hasil (meliputi penemuan utama) dapat diakses secara gratis di website lainnya.[8]
Metode 3
Melakukan Riset Sendiri
Gunakan data yang tersedia untuk menentukan kondisi permintaan pada pasar. Pada umumnya, bisnis Anda akan memeroleh kesempatan yang baik untuk sukses jika dapat memuaskan “kebutuhan” pasar yang tidak terpenuhi; jadi Anda sebaiknya bertujuan untuk menyediakan produk atau pelayanan yang dibutuhkan pasar. Data ekonomis dari pemerintah, akademis, dan industiri (yang sudah dijelaskan secara rinci pada bagian di atas) dapat membantu Anda mengidentifikasi kehadiran atau ketiadaan kebutuhan tersebut. Pada dasarnya, Anda ingin mengidentifikasi pasar dimana sudah ada klien yang membutuhkan dan keinginan untuk memajukan bisnis Anda.
Sebagai contohnya, katakan bahwa kita berasumsi ingin mulai melakukan pelayanan seni pertamanan. Jika kita menyelidiki kekayaan pasar dan data dari pemerintah lokal, kita akan menemukan bahwa masyarakat dalam lingkungan yang makmur, rata-rata memiliki penghasilan yang baik. Kita juga dapat menggunakan data pemerintah tentang penggunaan air untuk memperkirakan area dengan persentase terbesar terkait tempat tinggal yang memiliki taman.
Informasi ini dapat membimbing kita untuk membuka toko di daerah kota yang makmur dimana tempat tinggal masyarakat memiliki taman yang luas, dibandingkan di area dimana masyarakat tidak memiliki taman yang luas atau tidak memiliki dana untuk membayar ahli seni pertamanan. Dengan menggunakan riset pasar, kita membuat keputusan yang cerdas tentang dimana area untuk melakukan bisnis.
Lakukan survei.
Salah satu cara yang umum, teruji oleh waktu terkait penentuan sikap dari pelanggan bisnis Anda adalah bertanya kepada mereka! Survei menawarkan peneliti pasar kesempatan untuk meraih sampel yang besar untuk memeroleh data yang digunakan untuk membuat keputusan tentang strategi yang luas. Bagaimanapun juga, karena hasil survei merupakan data yang relatif impersonal, ini penting untuk meyakinkan bahwa survei Anda dirancang dengan data yang mudah dihitung sehingga Anda dapat memeroleh tren yang berarti dari survei.
Misalnya, survei dengan bertanya kepada pelanggan untuk menuliskan pengalaman mereka dengan bisnis Anda mungkin bukan merupakan pilihan yang paling efektif, karena ini membutuhkan membaca dan menganalisis setiap jawaban secara individual untuk menarik kesimpulan yang berarti. Ide yang lebih baik adalah meminta pelanggan Anda untuk mengisi peringkat untuk beberapa aspek bisnis Anda, seperti pelayanan pelanggan, harga, dan lainnya. Ini membuatnya lebih cepat dan mudah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sebagai tambahan untuk membuat Anda menghitung dan menggambar data Anda.
Dalam perusahaan seni pertamanan kami, misalnya kami akan mencoba untuk melakukan survei terhadap 20 klien pertama dengan menanyakan kepada masing-masing klien untuk mengisi kartu kecil tentang peringkat ketika mereka membayar tagihan. Dalam kartu tersebut, kami meminta klien untuk memberikan peringkat dari 1-5 dalam kategori kualitas, harga, kecepatan, dan pelayanan pelanggan. Jika kami memeroleh banyak 4 dan 5 dalam 3 kategori tetapi hampir 2 dan 3 pada kategori akhir, melatih sensitivitas karyawan kami dapat meningkatkan kepuasaan pelanggan dan meningkatkan daya saing kami.
Lakukan diskusi kelompok.
Salah satu cara untuk menentukan bagaimana pelanggan bereaksi terhadap strategi yang diusulkan adalah dengan mengundang mereka untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok, kelompok kecil pelanggan dikumpulkan dalam lokasi yang netral, mencoba produk atau pelayanan, dan mendiskusikannya. Seringkali, sesi diskusi ini diobservasi, direkam, dan dianalisi kemudian.
Dalam perusahaan seni pertamanan kami misalnya, jika kami ingin mempertimbangkan penjualan produk perawatan taman sebagai bagian dari pelayanan kami, kami mungkin mengundang pelanggan yang setia untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok, kami akan meminta penjual lapangan memerlihatkan beberapa produk perawatan taman. Kemudian, kami akan meminta pendapat mereka, jika ada, mana yang akan mereka beli. Kami juga menanyakan kepada mereka bagaimana penjual lapangan melayani mereka; apakah ramah atau merendahkan?
Lakukan wawancara satu per satu.
Untuk data riset pasar kualitatif yang lebih intim, wawancara satu per satu dengan pelanggan dapat berguna. Wawancara individual tidak menyediakan data kuantitatif yang luas, yang diperoleh dari survei, tetapi sebaliknya mereka memungkinkan Anda untuk menggali lebih “mendalam” dalam pencarian informasi. Wawancara memungkinkan Anda untuk mengetahui “mengapa” pelanggan tertentu menyukai produk atau pelayanan Anda, sehingga mereka adalah pilihan yang baik untuk belajar cara paling efektif memasarkan ke pelanggan.
Dalam perusahaan seni pertamanan kami misalnya, katakan bahwa perusahaan kami mencoba untuk merancang iklan pendek dan ditayangkan dalam TV lokal. Mewawancarai sejumlah pelanggan dapat membantu kita memutuskan aspek mana dari pelayanan kami yang akan difokuskan dalam iklan. Misalnya, jika kebanyakan dari pelanggan mengatakan bahwa mereka memperkerjakan ahli pertamanan karena mereka tidak memiliki waktu untuk merawat taman mereka, kami akan membuat iklan yang berfokus pada potensi penghematan waktu dari pelayanan kami. Sebagai contoh "Lelah dengan menghabiskan “akhir minggu” untuk membersihkan rumput liar di taman? Biarkan mereka melakukannya untuk Anda!" (dan lainnya).

Lakukan pengetesan produk/pelayanan.
Perusahaan mempertimbangkan implementasi produk atau pelayanan baru sering membiarkan pelanggan potensial mencoba produk atau pelayanan dengan gratis sehingga mereka dapat mengatasi permasalahan sebelum menjualnya. Memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk mengetes dapat membantu Anda menentukan apakah rencana Anda untuk menawarkan produk atau pelayanan baru membutuhkan penelaahan lebih lanjut atau tidak.
Dalam perusahaan seni pertamanan kami misalnya, katakan bahwa kita mempertimbangkan penawaran pelayanan baru dimana kita menanam bunga pada taman pelanggan setelah melakukan seni pertamanan kita. Kita mungkin “menguji” pilihan pelanggan untuk memiliki kesempatan dalam menerima pelayanan secara gratis dengan syarat tertentu dimana mereka berdiskusi dengan kita setelah itu. Jika kita menemukan bahwa pelanggan menghargai pelayanan secara gratis tetapi tidak pernah membayar untuk itu, kita mungkin mempertimbangkan kembali penjualan program baru ini.
Metode 4
Analisis Hasil Anda

Jawablah pertanyaan awal yang menyebabkan Anda melakukan penelitian.
Pada awalnya dari proses riset pasar, Anda menentukan tujuan riset. Ada beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan strategi bisnis Anda yang harus Anda jawab; misalnya, apakah Anda mengejar investasi atau tidak, apakah keputusan pemasaran tertentu merupakan ide yang baik atau tidak, dan sebagainya. Tujuan utama dari riset pasar Anda sebaiknya dapat menjawab pertanyaan ini. Karena tujuan dari riset pasar sangat bervariasi, informasi pasti dibutuhkan untuk memberikan jawaban yang memuaskan untuk setiap keragaman. Biasanya, Anda mencari prediksi tren melalui data Anda yang menyiratkan bahwa tindakan tertentu jauh lebih baik dilakukan dibandingkan lainnya.
Mari kembali dalam perusahaan seni pertanaman kami misalnya kami mencoba untuk memutuskan apakah ini adalah ide yang bagus untuk menawarkan layanan penanaman bunga dengan paket perawatan taman. Katakan bahwa kami mengumpulkan data pemerintah yang menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat pada pangsa pasar kami memiliki dana yang cukup untuk biaya tambahan dalam merawat bunga, tetapi hasil survei menunjukkan bahwa hanya sedikit yang benar-benar tertarik dalam membayar pelayanan ini. Dalam kasus ini, kami mungkin menyimpulkan bahwa ini bukanlah ide yang bagus untuk mengejar usaha ini. Kami mungkin ingin memodifikasi ide kami atau bahkan mengubahnya.
Lakukan analisis SWOT.
SWOT merupakan singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Penggunaan yang umum dilakukan dalam riset pasar adalah untuk menentukan aspek tersebut dalam bisnis. Jika ini berlaku, data yang diperoleh dari proyek riset pasar dapat digunakan untuk menilai kesehatan perusahaan secara keseluruhan dengan melihat kekuatan, kelemahan, dan lainnya yang tidak sesuai dengan tujuan pada riset awal.
Misalnya, katakan bahwa kami mencoba untuk menentukan bahwa layanan penanaman bunga kami merupakan ide yang masuk akal atau tidak, kami menemukan bahwa sejumlah partisipan dalam pengetesan kami mengatakan bahwa mereka senang melihat bunga tetapi tidak memiliki pengetahuan bagaimana merawat mereka setelah ditanam. Kami mungkin mengklasifikasikannya sebagai “kesempatan” untuk bisnis kami; jika kami menerapkan layanan penanaman bunga, kami mungkin mencoba melibatkan peralatan taman sebagai bagian dari paket atau penjualan yang potensial.
Temukan tujuan pasar yang baru.
Dalam istilah yang mudah, tujuan pasar adalah kelompok individu yang memeroleh promosi, iklan bisnis, dan akhirnya mencoba untuk menjual produk atau pelayanan tersebut kepada kelompok tersebut. Data dari proyek riset pasar menunjukkan bahwa beberapa individu tertentu yang bereaksi dengan istimewa terhadap bisnis Anda dapat digunakan untuk memfokuskan diri pada sumber daya bisnis Anda terhadap orang tertentu, memaksimalkan daya saing dan keuntungan.
Misalnya, dalam penanaman bunga kami, katakan bahwa walaupun mayoritas responden melaporkan bahwa mereka tidak akan membayar jika diberikan kesempatan, kebanyakan individu “yang lebih tua” bereaksi positif terhadap ide tersebut. Jika didukung dengan riset berikutnya, ini akan memimpin bisnis kami pada target yang spesifik, yaitu pangsa pasar yang lebih tua; misalnya dengan mengiklankan pada ruangan bingo lokal.
Mengidentifikasi topik riset selanjutnya.
Riset pasar sering melahirkan riset pasar lainnya. Setelah Anda menjawab satu pertanyaan, pertanyaan baru dapat muncul atau pertanyaan lama dapat tetap tidak terjawab. Ini membutuhkan riset selanjutnya atau pendekatan metodologi yang berbeda untuk memeroleh jawaban yang memuaskan. Jika hasil dari riset pasar awal menjanjikan, Anda mampu memeroleh izin untuk proyek selanjutnya setelah mempresentasikan penemuan Anda.
Dalam perusahaan seni pertamanan kami misalnya, riset kita telah memberikan kesimpulan bahwa menawarkan layanan penanaman bunga dalam pasar saat ini bukan merupakan ide yang bagus. Bagaimanapun juga, beberapa pertanyaan dapat menjadi topik yang baik bagi riset selanjutnya. Pertanyaan riset tambahan terdapat pada daftar berikut, dengan ide bagaimana memecahkannya:
Apakah layanan penanaman bunga itu sendiri tidak menarik bagi pelanggan, atau ada permasalahan dengan bunga tertentu yang digunakan? Kita mungkin meneliti ini dengan menggunakan rangkaian bunga lain untuk mengetes produk kita.
Apakah ada pangsa pasar tertentu yang lebih dapat menerima layanan penanaman bunga dibandingkan lainnya? Kita mungkin meneliti dengan melakukan pengecekan kembali hasil riset sebelumnya dengan data demografis dari koresponden (usia, penghasilan, status pernikahan, gender, dan lainnya)
Apakah individu lebih antusias terhadap layanan penanaman bunga jika kita membuat paket dengan pelayanan dasar dan meningkatkan harga, dibandingkan menawarkannya dalam pilihan yang terpisah? Kita mungkin meneliti ini dengan melakukan pengujian pada dua produk yang berbeda (satu dengan melibatkan pelayanan, satu dengan pilihan yang terpisah).


Tips
Jika Anda membuat keputusan yang akan mengabiskan banyak uang jika Anda salah, gunakan konsultan riset pasar yang profesional. Dapatkan tawaran dari beberapa konsultan.
Jika Anda tidak memiliki banyak anggaran, carilah laporan yang dapat diakses gratis dan tersedia di internet. Carilah juga laporan yang dipublikasikan oleh asosiasi industri atau majalah yang diperjualbelikan (majalah untuk hairstylist profesional, tukang pipa, atau produsen mainan plastik, dan sebagainya)
Anda mungkin mampu memeroleh mahasiswa universitas lokal untuk melakukan riset sebagai tugas kelas. Hubungi profesor yang mengajar kelas riset pemasaran dan tanyakan kepada mereka jika mereka memiliki program tertentu. Anda mungkin membayar iuran yang lebih kecil, tetapi ini akan menjadi lebih kecil dibandingkan perusahan riset profesional.
Terkadang ada lebih dari satu tujuan pasar. Menemukan pasar baru merupakan cara terbaik untuk memperluas bisnis Anda





Daftar pustaka

Minggu, 03 November 2019

Penulisan2_Manajemen Pemasaran Era Rev.Industri4_Zahra Febita Shafira

Profil Philips Lighting

     Koninklijke Philips Electronics N.V. (Royal Dutch Philips Electronics Ltd.), biasa dikenal sebagai Philips didirikan pada tahun 1891 ketika Anton dan Gerard Philips mendirikan Philips & Co di Eindhoven, Belanda. Perusahaan ini mulai memproduksi lampu karbon-filamen dan pada pergantian abad, telah menjadi salah satu produsen terbesar di Eropa. Dirangsang oleh revolusi industri di Eropa, laboratorium penelitian pertama Philips mulai memperkenalkan inovasi pertamanya di x-ray dan teknologi radio. Selama bertahun-tahun, daftar penemuan telah berkembang, juga banyak terobosan yang terus memperkaya kehidupan sehari-hari.

Periode
Jenis Produk
1891-1915
Dari Light Revolution menuju Product Evolution
Philips adalah salah satu produsen terbesar di Eropa yang memulai dengan membuat lampu karbon-filamen dan. Pada tahun 1914 Philips mendirikan sebuah laboratorium penelitian untuk mempelajari fenomena fisik dan kimia, serta merangsang inovasi produk.


1915-1925
Innovation and Diversification: X-rays and Radio Reception
Pada tahun 1918, Philips memperkenalkan tabung sinar-X medis. Hal ini menandai awal diversifikasi berbagai produk perusahaan dan ketika itu mulai melindungi inovasi dengan hak paten di daerah yang membentang dari radiasi X-ray untuk penerimaan radio.


1925-1940
First Televisions and Electric Shavers
Pada tahun 1925, Philips menjadi terlibat dalam percobaan pertama televisi dan pada tahun 1927, mulai memproduksi radio. Pada tahun 1932, Philips menjadi produsen radio terbesar di dunia. Setahun kemudian, Philips menghasilkan katup radio 100000000 dan mulai produksi peralatan X-ray medis di Amerika Serikat. Pada 1939, saat diluncurkan alat cukur listrik pertama, perusahaan mempekerjakan 45.000 orang di seluruh dunia.


1940-1970
Technology Breakthroughs: Introduction of Compact Audio Cassette
Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang luar biasa di tahun 1940-an dan 1950-an. Philips Research menemukan kepala putar yang menyebabkan perkembangan pencukur listrik Philishave. Perusahaan juga memberikan kontribusi besar untuk pengembangan transmisi, perekaman, dan reproduksi gambar-gambar televisi. Pada tahun 1963, ia memperkenalkan Compact Audio Cassette. Pada tahun 1965, Philips menghasilkan sirkuit terpadu pertama.


1970-1980
Continued Product Innovation for Images, Sound and Data
Aliran produk baru yang menarik dan ide-ide terus berlanjut sepanjang tahun 1970-an. Penelitian di pencahayaan memberikan kontribusi terhadap PL baru dan lampu SL hemat energi. Philips Research melakukan terobosan penting dalam penyimpanan, pemrosesan, dan transmisi gambar, suara serta data. Hal ini menyebabkan penemuan dari disk LaserVision optik, Compact Disc dan sistem telekomunikasi optik. Pada tahun 1972, perusahaan PolyGram (Philips Siemens 60% dan 40%), label rekaman musik sangat sukses.


1980 – 1990
Technological Landmark: the Compact Disc
Pada tahun 1983 Philips datang dengan teknologi: peluncuran Compact Disc. Tonggak lain termasuk produksi TV Philips 100000000 ditetapkan pada tahun 1984. Usaha diperluas pada 1980-an melalui akuisisi keprihatinan televisi GTE Sylvania dan bisnis lampu Westinghouse.


1990-2000
Changes and Successes: Introduction of DVD
1990-an adalah dekade perubahan yang signifikan untuk Philips. Perusahaan melakukan program restrukturisasi besar-besaran untuk kembali ke pijakan yang sehat, menyederhanakan struktur dan mengurangi jumlah area bisnis. Beberapa usaha terus tampil baik dan pada tahun 1995, Philips telah menjual 300 juta alat cukur listrik Philishave. Bangunan pada keberhasilan dalam teknologi Compact Disc, pada tahun 1997, Philips bekerja sama dengan Sony untuk memperkenalkan inovasi lain yang menjadi rumah produk elektronik yang paling cepat berkembang dalam sejarah: DVD.


21st Century: Philips Today
Memasuki abad ke-21, Philips terus berubah dan berkembang. Lama menyadari bahwa untuk banyak orang Philips tidak lebih dari produsen elektronik konsumen, perusahaan mulai memproyeksikan sebuah citra baru yang lebih baik tercermin pada produknya di bidang Kesehatan, Gaya Hidup dan Teknologi. Pada tahun 2004 Philips memperkenalkan janji merek yang baru “sense and simplicity”. Digarisbawahi oleh kampanye iklan yang cukup besar, perusahaan menawarkan produk-produk konsumen yang canggih, mudah digunakan dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Philips adalah perusahaan people-focused dan market-driven. Dengan memahami trend masyarakat serta kehidupan mereka sehari-hari, Philips yakin mampu memenuhi kebutuhan mereka disertai memberikan pelayanan dengan “hati”. Philips mempekerjakan pegawai sebanyak 35% adalah perempuan, memiliki lokasi manufaktur yang terbagi menjadi 100 negara yang memiliki outlet penjualan dan service serta 118 negara sebagai lokasi produksinya. Selain itu, Philips memiliki laboratorium research, yang jumlahnya masing-masing adalah: 3 inkubator, 36.000 registered trademark, 3.900 domaian names, 63.000 design rights, 50.000 patent rights, dan 7 laboratorium research yang tersebar di Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Pada tahun 2008, estimasi nilai total merek Philips meningkat sebesar 8% menjadi USD 8,3 miliar dan menduduki peringkat ke-43 merek paling berharga di tahun 2008 sebagai merek interbrand global terbaik.



Keunggulan dan Kelemahan Philips lighting 
Keunggulan
Hemat enegi
Menawarkan cahaya yang lembut
Awet dan tahan lama 

Kekurangan lampu LED Philips
       Sulit sekali menemukan kekurangan lampu ini. Jadi dengan sangat terpaksa, saya menyebut harganya yang agak mahal jadi satu-satunya kelemahannya. Tapi beruntung, kita hidup di zaman modern yang teknologinya sudah sangat maju.
Salah satu Keuntungannya adalah kita hidup di zaman yang serba digital yang memudahkan kita untuk belanja di toko online. Kehadiran Philips Indonesia di toko online seperti Bukalapak membuka peluang bagi kita sebagai konsumen untuk berbelanja dengan harga murah.
         Ya, kalau kamu tertarik untuk beli lampu Philips model konvensional Philips bulbs tornado, Philips Bulbs Esensial, hingga model yang lebih modern (LED), kamus rekomendasikan untuk membeli di official store Philips Indonesia yang ada di Bukalapak.
          Pasalnya saat ini mereka sedang banyak menawarkan diskon rata-rata 30%-40%. Misal, Philips MyCare LEDBulb 12W E27 6500K 230V Putih saat saya tulis artikel ini di diskon 44% sehingga harga akhirnya hanya Rp 37 ribuan saja. Selain diskon ada juga promo “Beli 3 Gratis 1” seperti, Philips MultiPack MyCare LedBulb 10W 6500K Putih (4 buah), yang bisa kamu tebus hanya dengan harga Rp120.000 saja.

Minggu, 06 Oktober 2019

Penulisan1_Manajemen Pemasaran Era Rev.Industri4_Zahra Febita Shafira

Kegiatan pemasaran merupakan suatu kegiatan yang penting dalam menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan, karena kegiatan pemasaran banyak menyangkut kegiatan penjualan, kegiatan promosi dan lain secara keseluruhan pemasaranya, ilmu pemasaran sangat diperhatikan bagi kalangan pengusaha sebab pemasaran dikatakan sebagai aktivitas manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Rangkuti (2014:18)analisis SWOT adalah sebagai berikut:
a. Kekuatan (Strengths)
Kekuatan sumber-sumber daya, keterampilan atau kemampuan yang dimiliki perusahaan sehinggadapat memanfaatkan peluang yang ada. Kekuatan (Strengths) pada produk Philips elektronik adalah: produknya kuat dan mempunyai garansi 2 tahun, mereknya sudah dikenal masyarakat.

b. Kelemahan (Weaknesses)
Merupakan keterbatasan atau kekurangan sumber-sumber daya, keterampilan atau kemampuan yang dimiliki suatu perusahaan. Kelemahan (Weaknesses) pada produk Philips elektronik adalah: Memiliki daya besar dan harga yang relatife mahal, belum maksimalnya pelayanan purna jual yang diberikan oleh produk Philips elektronik.

c. Peluang (Opportunities)
Keadaan atau kondisi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan sehinggadapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Peluang (Opportunities) pada produk Philips elektronikadalah: Masih banyaknya minat konsumen terhadap merek Philips dikarenakan terkenal akan kualitas produknya.

d. Ancaman (Threats)
Merupakan suatu keadaan atau kondisi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman (Threats) pada produk Philips elektronik adalah: banyaknya merek luar yang masuk ke Indonesia dengan harga yang relative lebih murah, adanya service keliling kerumah-rumah dari merek kompetitor, Gencarnya iklan di media TV dari merek kompetitor.

Penulisan3_Manajemen Pemasaran Era Rev.Industri4_Zahra Febita Shafira

MANAJEMEN PEMASARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI ”Mengkaji Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global” DOSEN : RINI DWIASTUTININGSIH ...