Selasa, 19 Maret 2019

Tugas Etika Bisnis


TUGAS ETIKA BISNIS
Dosen : Teddy Ardiansyah SE,AS,MM



Disusun Oleh :
Nama : Zahra Febita Shafira
Kelas : 3EA22
Npm  : 17216897


FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA 
TAHUN 2019



1.      Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.
Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni  dengan cara :
a)      Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
b)      Memperkuat sistem pengawasan
c)      Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus.

2.      Iya, karena manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung atau tidak langung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian. Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi kepentingan manusia. Oleh karenanya alam pun hanya dilihat sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri.
Selain itu dapat menumbuhkan sikap :
1)      Hormat terhadap alam atau respect for nature alam mempunyai hak untuk dihormati, tidak saja karena kehidupan manusia tergantung pada alam, tetapi terutama karena kenyataan ontologis bahwa manusia adalah bagian integral dari alam.
2)      Prinsip tanggung jawab atau moral responsibility for nature.
3)      Solidaritas kosmis atau cosmic solidarity solidaritas kosmis mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan, untuk menyelamatkan semua kehidupan di alam.
4)      Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam
5)      Prinsip tidak merugikan atau no harm merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak perlu. Dll

3.      Berhubungan, karena sebelum adanya agama manusia belajar melalui ajaran filosofi. ajaran filosofi tersebut bersumber dari ajaran-ajaran yang diwariskan dari ajaran-ajaran yang sudah diajarkan dan berkembang lebih dari 2000 tahun yang lalu. Ajaran ini sangat komplek yang menjadi tradisi klasik yang bersumber dari berbagai pemikiran para fisuf-filsuf saat ini. Ajaran ini terus berkembanga dari tahun ke tahun. setelah itu timbul lah budaya. Budaya adalah suatu sistem nilai dan norma yang diberikan pada suatu kelompok atau komunitas manusia dan ketika itu disepakati atau disahkan bersama-sama sebagai landasan dalam kehidupan (Rusdin, 2002). seiring berjalannya waktu manusia mulai mengenal agama dan belajar tentang ajaran agama islam, hindu, budha, dll. Dalam ajaran Islam, etika bisnis dalam Islam menekakan pada empat hal Yaitu : Kesatuan (Unity), Keseimbangan (Equilibrium), Kebebasan (FreeWill) dan tanggung jawab (Responsibility). setelah itu muncullah hokum. Hukum adalah perangkat aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah dalam rangka untuk menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

4.      Norma dan etika dalam pemasaran terhadap etika dalam beriklan adalah ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang dilakukan dengan perbuatan baik dan buruk sesuai pemahaman individu agar dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan social dengan cara yang menguntungkan. Etika pemasaran terbagi dalam 4 (empat) konteks, yaitu :
1.            Etika pemasaran dalam konteks produk:
a.       Produk yang dibuat berguna dan dibutuhkan masyarakat.
b.      Produk yang dibuat berpotensi ekonomi atau benefit
c.       Produk yang dibuat bernilai tambah tinggi
d.      Produk yang dapat memuaskan masyarakat
2.            Etika pemasaran dalam konteks harga:
a.       Harga diukur dengan kemampuan daya beli masyarakat.
b.      Perusahaan mencari margin laba yang layak.
c.       Harga dibebani cost produksi yang layak.
3.            Etika pemasaran dalam konteks tempat / distribusi:
a.       Barang dijamin keamanan dan keutuhannya.
b.      Konsumen mendapat pelayanan cepat dan tepat.
4.            Etika Pemasaran dalam konteks promosi :
a.       Sebagai sarana menyampaikan informasi yang benar dan obyektif.
b.      Sebagai sarana untuk membangun image positif.
c.       Tidak ada unsur memanipulasi atau memberdaya konsumen.
d.      Selalu berpedoman pada prinsip2 kejujuran.
e.       Tidak mengecewakan konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penulisan3_Manajemen Pemasaran Era Rev.Industri4_Zahra Febita Shafira

MANAJEMEN PEMASARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI ”Mengkaji Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global” DOSEN : RINI DWIASTUTININGSIH ...